Banyuwangi - Lapangan Terbang (Lapter) Banyuwangi dipastikan beroperasi awal tahun 2009 mendatang. Sebelum dioperasikan, lapter yang terletak di Desa Blimbingsari, Rogojampi akan melalui tahapan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kelayakan lapter tersebut untuk dioperasikan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi'i Djamal saat mengunjungi lapter, Selasa (30/12/2008). Jusman didampingi Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari, Muspida dan stafnya di Departemen Perhubungan.
Jusman menjelaskan, verifikasi akan dilakukan Bulan Januari hingga Februari. Verifikasi ini dilakukan terhadap seluruh sarana dan prasarana lapter termasuk kondisi landasan.
"Kita targetkan verifikasi selesai antara Februari atau Maret, jadi mungkin Maret atau April kita harapkan sudah bisa dioperasikan," katanya kepada wartawan di kantor ASDP Banyuwangi usai melakukan peninjauan.
Setelah proses verifikasi selesai, lanjut Jusman, pihaknya bersama Pemkab Banyuwangi akan menghubungi pihak maskapai penerbangan untuk memperkenalkan lapter tersebut. "Jadi nantinya kalau ada penundaan pengoperasian lagi, mungkin pihak maskapainya yang masih belum ada," terangnya.
Untuk navigasi pesawat yang beroperasi di bandara, kata dia, navigasi bisa dilakukan dari Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Ngurah Rai Denpasar. Diharapkan dengan panjang landasan yang mencapai 1400 m kapal sejenis CN 230, bisa melakukan penerbangan dari lapter yang menyeret Bupati Ratna sebagai tersangka saat proses pembebasan lahan lapter ini.
Tentang suntikan dana untuk lapter yang berjarak sekitar 22 km arah selatan Kota Banyuwangi ini, Jusman mengaku tahun 2009 ada kucuran dana APBN sebesar Rp 1,6 miliar untuk melengkapi fasilitas lapter. Dana tersebut di peruntukkan bagi pembangunan jalur pemadam kebakaran menuju lapter, untuk pembangunan drainase serta pagar.
"Kita lihat dulu, kalau animonya bagus kita tingkatkan lagi lapter ini hingga landasannya mencapai 2.250 agar pesawat yang lebih besar bisa beroperasi di sini," imbuhnya.
Selain meninjau lapter, Menhub juga meninjau Pelabuhan Tanjung Wangi Ketapang, Pelabuhan penyeberangan ASDP serta Pelabuhan Rakyat Pantai Boom Banyuwangi. Sekitar pukul 14.30 WIB Menhub bertolak menuju Denpasar dengan menumpang kapal fery dari Pelabuhan Ketapang.(fat/fat)
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi'i Djamal saat mengunjungi lapter, Selasa (30/12/2008). Jusman didampingi Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari, Muspida dan stafnya di Departemen Perhubungan.
Jusman menjelaskan, verifikasi akan dilakukan Bulan Januari hingga Februari. Verifikasi ini dilakukan terhadap seluruh sarana dan prasarana lapter termasuk kondisi landasan.
"Kita targetkan verifikasi selesai antara Februari atau Maret, jadi mungkin Maret atau April kita harapkan sudah bisa dioperasikan," katanya kepada wartawan di kantor ASDP Banyuwangi usai melakukan peninjauan.
Setelah proses verifikasi selesai, lanjut Jusman, pihaknya bersama Pemkab Banyuwangi akan menghubungi pihak maskapai penerbangan untuk memperkenalkan lapter tersebut. "Jadi nantinya kalau ada penundaan pengoperasian lagi, mungkin pihak maskapainya yang masih belum ada," terangnya.
Untuk navigasi pesawat yang beroperasi di bandara, kata dia, navigasi bisa dilakukan dari Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Ngurah Rai Denpasar. Diharapkan dengan panjang landasan yang mencapai 1400 m kapal sejenis CN 230, bisa melakukan penerbangan dari lapter yang menyeret Bupati Ratna sebagai tersangka saat proses pembebasan lahan lapter ini.
Tentang suntikan dana untuk lapter yang berjarak sekitar 22 km arah selatan Kota Banyuwangi ini, Jusman mengaku tahun 2009 ada kucuran dana APBN sebesar Rp 1,6 miliar untuk melengkapi fasilitas lapter. Dana tersebut di peruntukkan bagi pembangunan jalur pemadam kebakaran menuju lapter, untuk pembangunan drainase serta pagar.
"Kita lihat dulu, kalau animonya bagus kita tingkatkan lagi lapter ini hingga landasannya mencapai 2.250 agar pesawat yang lebih besar bisa beroperasi di sini," imbuhnya.
Selain meninjau lapter, Menhub juga meninjau Pelabuhan Tanjung Wangi Ketapang, Pelabuhan penyeberangan ASDP serta Pelabuhan Rakyat Pantai Boom Banyuwangi. Sekitar pukul 14.30 WIB Menhub bertolak menuju Denpasar dengan menumpang kapal fery dari Pelabuhan Ketapang.(fat/fat)
Tag :
banyuwangi
0 Komentar untuk "Lapter Banyuwangi akan Dioperasikan Awal 2009"
maaf komentar anda melalui proses moderasi