Hanya Pembelajar

masyarakat nelayan di Muncar Banyuwangi

Sebagian besar Nelayan disini memulai perburuan menangkap ikanpada tengah hari dan pulang pada keesokan harinya,sehingga ikan yang didapat masih segar.



Ini adalah pelabuhan ikan Muncar, di Banyuwangi, Jawa Timur. Muncar merupakan pelabuhan ikan terbesar kedua setelah Bagan Siapi-api . Nelayan Muncar menghias perahu mereka dengan aneka warna yang mencolok, beserta berbagai ornamen lainnya yang menarik.


Mereka merupakan awak kapal penangkap ikan yang menggunakan jaring cincin. Jaring cincin merupakan alat penangkap ikan yang besar. Pengoperasiannya membutuhkan awak kapal yang banyak. Peralatan jaring cincin nelayan Banyuwangi terdiri dari dua kapal besar yang bergandengan, dan perangkat jaring yang panjangnya 300 sampai 500 meter, dengan lebar 10 meter.

Jumlah awak yang mengoperasikannya 50 orang. Pukul satu siang, saat ombak tidak terlalu besar dan cuaca cerah, merupakan saat yang paling tepat untuk memulai perburuan ikan.

Satu kapal di depan berfungsi sebagai pemburu kawanan ikan. Di kapal ini dipasang delapan mesin tempel. Di kapal depan juga ditempatkan jaring dan awak kapal yang bertugas menarik jaring, jumlahnya lebih dari 40 orang.







Delapan mesin digunakan agar kapal dapat berpacu kencang melebihi kecepatan kawanan ikan. Sehingga kawanan ikan permukaan yang hidup bergerombol seperti tongkol, lemuru maupun ikan layang tidak mampu menghindar dari jaring cincin.Sementara kapal yang berada di belakang berfungsi sebagai penampung ikan hasil tangkapan.Jaring cincin digunakan karena kecepatan dan ketepatannya menangkap gerombolan kawanan ikan





.Tawur. Inilah sebutan nelayan Muncar saat jaring digelar. Seluruh awak kapal sibuk menggiring kawanan ikan, agar masuk ke dalam lingkaran jaring cincin yang digelar. Bahkan di antara awak kapal ada yang terjun ke laut.











Setelah jaring tertebar penuh, kapal akan berputar membentuk cincin. Awak kapal yang berjumlah 45 orang mulai menarik jaring bersama-sama. Waktu yang diperlukan menarik jaring ini cukup lama, bisa mencapai 3 hingga 4 jam.


Sensasinya benar-benar luar biasa saat kawanan ikan tongkol terkumpul dan dimasukkan ke tempat penampungan di lambung kapal. Sekitar 5 kwintal kawanan ikan tongkol tertangkap jaring pada tebaran jaring yang pertama. Ini termasuk tangkapan sedang, karena biasanya satu kali tebar dapat menjaring ikan lebih dari satu ton.

mau lihat banyak ikan dan aktivitas Nelayan yang banyak, silahkan berkunjung ke tempat pelelangan ikan muncar

Tag : muncar
36 Komentar untuk "masyarakat nelayan di Muncar Banyuwangi"

wah.. seru ya ngeliat kehidupan para nelayan..
pasti harganya murah tuh kalo beli ikan langsung disana...

wahhh cucunya pelaut ya??huehuehuee.... makasie mas atas kunjungannya, bdw mau tukeran link gak?

behh..
rajin yaa yang nyari ikan buat makan kita tiap hari,,

Kunjung mengunjungi...

Vist Back yeah...

hebat deh para nelayan!!! :-)

Berkunjung sob....malem waduh dangdutan nihye maju terus

Wah...dileng blog mu aku dadi kangen kampung banyuwangi rek....nang muncar pas petik laut jaman aku sma disek.....wuiiiiihhhhh seru buanget.....duluuuuurrrrr.....

tukeran link yuk

Blog yang bagus
Kalu Mau uang saku gratis kunjungi http://www.uangsakugratis.co.cc

visited back in the morning, elly
kenapa nie blognya? hehehhe, ya da betulin dulu, success of you, greet arjuna

wah muncar ya... aku di tengah kota, agak deket sama gilimanuk. dah lama bgt gak mudik. terakhir th 2005 :(

asik juga yah kehidupan dsana...

wah asik tuh dangdutnya..jadi ajeb2 tuh lama2..thank ya dah mampir..

hehehe ikannya itu tuh yang bikin ngiler boss.makasih udah berkunjung

liat ikan gemuk2 gw jadi laperrr
padahal sekarang masih subuh.....

mapir sob di tunggu ya

Morning Sobat blogger, Nice Article Bro

kunjungan pagi hari

ongkos naik perahu sekarang berapa yak!!!! hehehehe

Nenek moyangku seorang pelaut.....

Maju terus tingkatkan keterampilan melaut

nambah info nelayan ni... :)

perahunya bagus2 ya bentuknya

Kunjungan balik sob....salam.

maaf sob, baru bisa membalas kunjungannya

Ikan teri ikan tongkol, kalo ga diberi jangan dongkol...

Comment balik tulisanku yeah...

salam knal bozz..
makasi atas kunjungan nya ,,,,
nasi uduk pake tongkol sambil duduk pegang ...

visiting u back...nice blog..

Kalu di tempat saya di bitung sulut tidak menggunakan tenaga orang lagi untuk menarik tali cincin bawah,tapi menggunakan winch (mesin takal) dengan mesin diesel 24pk+gearbox+gardan yg dimodifikasi sebagai roda utk melilitkan tali cincin bawah sehingga proses menebar jaring(tempat sy dibilang "soma") hanya memakan waktu +/- 1/2 jam saja.Dan kt operasi malam hari menggunakan perahu lampu sehingga hasil tangkapan diatas 1ton s/d batas kemampuan muatan kapal

salam kenal aku wong sumberayu

WWW.Primastudio.tk

aku kangen banget ma muncar.....
banyak kenanganku di kota itu.
aku sekarang beraktifitas di jogja!!!!

salam buat temen2 muncar.............
love u all.

gila man...ikannya gede2

^_^

mas wah ikannya boleh juga ya, apa bener mas Gunung semeru aktif lagi .

Aku bangga terlahir di tanah Muncar..Biarpun kini aku jauh meninggalkan tanah kelahiranku,Muncar akan senantiasa berada jiwaku!!

Komentar baru tidak diizinkan.
Back To Top